SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta angkat bicara terkait insiden mahasiswi yang nekat bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah. Korban diketahui bernama Devita Sari Anugraheni, warga Temanggung.
Sekretaris UNS, Agus Riwanto menjelaskan bahwa tindakan nekat yang dilakukan Devita tidak berkaitan dengan proses pembelajaran di kampus, melainkan karena masalah kejiwaan yang dialaminya.
Hal itu terungkap setelah pihak kampus melakukan klarifikasi dengan sejumlah pihak di lingkungan UNS. Devita merupakan mahasiswi Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS angkatan 2021 yang saat ini berada di semester 8.
“Mahasiswi tersebut memberikan informasi kepada Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa dan Kepala Program Studi D4 K3,” ujar Agus, Rabu (2/7/2025).
“Bahwa yang bersangkutan mempunyai masalah kejiwaan dan riwayat percobaan bunuh diri sejak tahun 2023 sampai 2025 dengan berbagai cara, antara lain overdosis obat dan peralatan tajam, dan pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa,” lanjutnya.
Pihak kampus melalui Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa dan Kaprodi D4 K3 telah memberikan rekomendasi kepada Devita untuk ke psikiater. Ia juga terus didampingi oleh pihak kampus sampai sebelum kejadian dugaan percobaan bunuh diri itu terjadi.
Diketahui, Devita adalah mahasiswi berprestasi dengan IPK 3.8, penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), dan telah menyelesaikan revisi tugas akhir. Ia hanya tinggal mengurus administrasi wisuda sebelum peristiwa tragis ini terjadi.
Sumber : https://news.okezone.com/read/2025/07/02/512/3151946/mahasiswi-cantik-bunuh-diri-di-sungai-bengawan-solo-uns-pernah-jadi-pasien-rumah-sakit-jiwa#google_vignette
0 Komentar